aku merah delima_ berembun berlangit resah_jingga hujan mencerca. akan sisa rona yg memerah. tak asa_ menyelimuti menyinsing menghenyak biru. aku rona. rona merah delima. pewarna penyejuk bkn seperti tautan yg menyesak. aku hnya penghias ornamen ukiran warna kelabu. bukan rona baru. bukan pngiring langkahmu. aku hanya pemanismu
Kain Perca
Senin, 08 Februari 2010
Saat aku menyusuri malam
menyepi dan menyisiri jeruji barisan rambut hitamku
menetik dan merangkul kajian lelah yang tersisa
kala malam membagi warna
hitam
pelupuk
tak berurai
sendu semakin menjalar
meratapi relung-relung suka
menerka rajut-rajut angin
aku mungkin tak tahu itu
tapi ku bisa membacanya
menerawangi malam dengan alam
menetapi kaki langit dengan senyuman
adakah kau dengar?
sendu rindu semilir berputar
merajut kain-kain hitam bertabur
aku ini tak berwarna
polos dan buram
seperti kain perca yang memisah
kain sisa tak berharga
akankah kau dengar?
lau-laut malam berdenyut
mengikis kerang putih
menutupi awan kelabu dengan malam
benarkah kau dengar?
Diposting oleh neng 'gelis Fransori di 08.07 0 komentar
Langganan:
Postingan (Atom)