Cerpen “Guru”

Sabtu, 30 Januari 2010

1. Sinopsis Cerita
Seorang laki-laki bernama Togar Parulian melakukan perjalanan pulang kampung ke desanya Balige yang terletak di Kota Medan. Sekarang ia tinggal di Jakarta dan ia sudah menjadi seorang dosen di salah satu universitas. Ia sudah lama tidak pulang kampung dan selama dalam perjalanan ia kesana ia berhenti sejenak di makam leluhurnya dan ia bermaksud untuk membersikan makam leluhurnya yang tidak terawat itu. Ia hendak meminjam cangkul dan parang pada seseorang lelaki yang tinggal di daerah itu. Namun pada awanya orang itu merasa asing kepada Togar dan ia tidak mau meminjamkan kepadanya. Namun setelah bercerita mengenai keluarganya barulah laki-laki itu meminjamkannnya. Setelah membersihkan makam leluhurnya ia kembali melanjutkan perjalanan. Ia melewati desa-desa kecil lainnya sebelum sampai ke desa Balige. Selama dalam perjalanan ia teringat kembali dengan masa lalunya saar ia masih ditinggal didaerah itu. Kemudian akhirnya ia tiba di sebuah rumah yang dulu menjadi tempat tinggalnya. Disana ia bertemu dengan wanita yang sebaya dengannya, ia bertanya mengenai rumahnya, wanita itu mengatakan bahwa itu rumah ibunya. Lalu tak lama sesudah itu meuncul wanita yang berusia lanjut, ternyata wanita itu adalah pemilik rumah. Setelah cukup lama berbincang akhirnya Togar mengetahui adalah wanita tersebut adalah gurunya saat masih di Sekolah Rakyat ( SD). Wanita itu sangat terharu dan bangga bisa bertemu lagi dengan muridnya yang telah sukses dan menjadi seseorang yang lebih berguna serta melebihi dirinya.
2. Alur
Digunakan alur maju
Saat Togar melakukan perjalanan pulang kampung ke Medan
Digunakan alur mundur
Dari cerpen tersebut diceritakan kembali kisah masa kecil Togar di kampung halamannya.
3. Latar
1. Tempat
a. Di kota Medan kampung halaman tokoh
b. makam
c. dipinggir jalan raya
d. sepanjang perjalanan dari makam menuju desa Balige. Tokoh melewati desa-desa lain, seperti desa Sigumpar dan Laguboti
e. Rumah Bu Naomi
f. Pinggir pantai
g. Pasar
2. Waktu
a. Shubuh
b. Siang hari
4. Tokoh dan Penokohan
1. Tokoh
a. Togar Parulian
b. Ibu Naomi
c. Lelaki yang berada dimakam
d. Anak Ibu Naomi
2. Penokohan
1. Dari kutipan dibawah ini:
“Apa urusanmu dengan makam itu?” tanya lelaki diatas tangga sambil meletakan tikar anyamannya.
Menyatakan tindakan yang kurang sopan.
2. Dari kutipan dibawah ini:
Ibu itu melepaskan pelukannya dan matanya berkaca-kaca. “Aku amat bangga, sebelum aku tutup usia, aku melihat seorang muridku berhasil.
Bu Naomi terlihat memiliki sifat yang sangat lembut dan penuh kasih sayang.
3. Berdasarkan dialog yang dilakukan antara lelaki yang ada dimakam dengan Togar. Mengartikan bahwa bukan maksud Togar untuk tidak perduli dengan makam leluhurnya. Tetapi memang keluarganya yang ada di Medan tidak perduli dengan makam leluhur mereka.

0 komentar: